Bicara oli atau pellumas, tidak hanya bicara akan kebutuhan pada mesin kendaraan saja. Beberapa bagian lain, selain mesin di kendaraan, khususnya mobil juga butuh oli.

Berikut adalah jenis oli yang dibutuhkan untuk sebuah mobil:

1. Oli Mesin

Dari awal kita sudah membahas terkait pentingnya oli pada mesin. Oli mesin kana bekerja sejak awal mesin mobil dihidupkan dengan masuk ke sela-sela bagian mesin penggerak seperti piston, silinder, dan crankshaft.

Untuk mengoptimalkan kerja mesin, oli mesin wajib diganti setiap 5.000-10.000 km. Atau bisa menggunakan patokan waktu, misalnya per enam bulan sekali, tergantung bagaimana penggunaan mobil setiap harinya.

2. Oli Transmisi

Selain mesin yang membutuhkan pelumas, sistem transmisi juga butuh oli. Oli transmisi membantu untuk memperhalus proses perpindahan gigi. Oli akan bekerja sebagai pelumas gear dan juga bearing pada sistem transmisi manual.

Sedangkan pada sistem transmisi otomatis, oli transmisi bekerja di bagian clutch serta torque.

Oli transmisi untuk mobil transmisi manual biasanya menggunakan jenis oli yang lebih kental (di atas SAE 40). Oli transmisi mobil manual sebaiknya diganti setiap 10.000 km jarak tempuh.

Sedangkan oli transmisi otomatis menggunakan ATF (Automatic Transmission Fluid) yang penggantiannya dilakukan setiap 20.000 km.

3. Oli Rem

Oli rem (minyak rem) berfungsi untuk melancarkan sistem kerja pengereman. Oli rem bertugas sebagai penyalur dalam sistem hidrolik.

Penggantian oli rem sebaiknya dilakukan setiap mobil sudah menempuh jarak sekitar 30.000 km, atau jika terlihat minyak rem sudah berubah warna.

Pastikan penutup tangki oli rem ini benar-benar rapat, atau jangan suka dibuka-tutup agar tidak ada kotoran yang masuk.

4. Oli Gardan

Selanjutnya adalah oli gardan yang fungsi utamanya sebagai pelumas kontak gigi gardan. Oli gardan juga melindungi pinion gear agar tidak bersinggungan langsung dengan bearing.

Penggantian oli gardan disarankan setiap 10.000 km atau paling maksimal di 20.000 km.

5. Oli Power Steering

Bagian kemudi mobil juga membutuhkan peran oli agar kinerjanya selalu optimal. Untuk mobil keluaran terbaru rata-rata sudah menggunakan power steering, sehingga enteng untuk memutar roda mobil.

Oli power steering berperan sebagai pelumas pompa sekaligus meringankan perputaran kemudi. Penggantian oli power steering sebaiknya dilakukan setiap 40.000 km sekali.

6. Oli Transfer

Yang terakhir adalah oli transfer https://www.republikseo.web.id/rekomendasi-oli-motor-matic-terbaik-di-indonesia/. Tapi khusus jenis oli yang satu ini hanya digunakan di mobil yang ada sistem penggerak all-wheel drive (AWD) atau four-wheel drive (4WD atau 4×4).

Oli transfer berfungsi melindungi chain dan bearing. Kalau oli transfer ini tidak ada, gigi akan sulit berputar dan laju mobil akan terasa berat.

Penggantian oli transfer sebaiknya dilakukan setiap 40.000 km sekali.